DewataHits.Com- Harga mie instan diprediksi akan meningkat 3 kali lipat.
Hal ini merupakan dampak langsung dari terhambatnya pasokan gandum dunia, akibat perang Ukraina-Rusia.
Baca Juga: Pengguna Ojok Online Wajib Tahu ini, Harga Ojol Resmi Naik Berikut Tarif Jasa Sesuai Wilayah Zona
Baca Juga: Ayudiah Siap Harumkan Bali dan Klungkung, Dalam ajang Putri Anak Indonesia 2022
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, saat ini ada sekitar 180 juta ton gandum distribusinya tersendat akibat perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia," kata Yasin Limpo dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dikutip dari Pikiran Rakyat.com.
Ia laku mengingatkan para pecinta mie instan yang bahan dasarnya gandum, untuk waspada. Karena diprediksi harga mie instan akan naik tiga kali lipat.
Baca Juga: Hasil Drawing Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Ginting dan Christie Lawan Pemain Top
Baca Juga: Cari Barang Bukti Timsus Polri Geledah Rumah Ferdy Sambo
"Dimana ada 180 juta ton gandum ngga bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat," tuturnya lagi.
Sebelumnya, harga mie instan di pasar minimarket dan warung terpantau sudah mengalami kenaikan beberapa minggu terakhir.
Salah satu kenaikan itu terjadi pada mie instan varian ayam bawang yang semula harganya RpRp2.700 menjadi Rp2.800 per bungkus.
Baca Juga: Ini Potret Masa Lalu Diduga AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik Dari Lombok
Sedangkan di minimarket, mie goreng yang awalnya Rp2.900, naik menjadi Rp3.100 per bungkus. ***
Disclaimer: artikel ini sudah tayang di pikiranrakyat depok.com dengan judul Harga Mie Instan Terancam Naik 3 Kali Lipat, Efek Perang Rusia-Ukraina?