Pengakuan Juru Parkir yang Ditertibkan Dishub Jakarta, Bingung Cari Kerja dan Merasa Tidak Memaksa

- 15 Mei 2024, 18:29 WIB
Ilustrasi juru parkir liar.
Ilustrasi juru parkir liar. /Antara/Zabur Karuru/

PIKIRAN RAKYAT DEWATA BALI - Husin (70), salah seorang juru parkir (jukir) di salah satu minimarket di Jakarta Selatan, yang ikut terjaring dalam penertiban oleh Dinas Perhubungan Jakarta, mengaku bingung untuk mencari pekerjaan lain.

Kebingungan itu muncul diakui Husin lantaran hidupnya hanya bertumpu pada penghasilan sebagai tukang parkir.

"Kalau tidak diperbolehkan parkir, saya masih belum tahu mau kerja apa lagi," katanya, sebagaimana dikutip dari Antara pada Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Juga: Luhut Beri Wejangan ke Prabowo Pilih Menteri Kabinet: Jangan Pakai Orang Problematik, Banyak yang Hebat

Ia mengatakan setelah menderita gangguan penglihatan tidak lagi bekerja, dan hanya mengandalkan sebagai juru parkir, karena memang sudah tidak ada yang mau menerimanya untuk bekerja.

Menurut laki-laki sepuh itu, ia hanya mencari uang untuk menyambung hidup bagi dirinya, karena selama ini tidak lagi bekerja dan hanya mengandalkan belas kasih dari anak-anaknya.

"Cuma cari buat makan saja. Karena saya tidak bisa bekerja lagi," katanya.

Senada dengan Husin, juru parkir lainnya Matsuri juga masih belum tahu ketika memang harus meninggalkan profesi saat ini, mengingat mencari kerja juga susah.

Ia memastikan selama 10 tahun menjadi juru parkir tidak pernah memaksa warga yang akan memberikan uang parkir. Bahkan ada yang memberikan Rp1.000, Rp800 semua diterima dan kalaupun tidak memberi juga tidak dipermasalahkan.

"Saya di sini juga mengawasi keamanan kendaraan para pelanggan, karena di sini juga rawan pencurian," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini