Fakta Lain Tentang Bali Yang Jarang Diketahui Orang, Dari Toleransi Sampai Bunga Kamboja

20 Januari 2023, 19:18 WIB
Pura Besakih /Photo by Andrey Bond /Unsplash

Dewatahits.com- Bali sejak lama dikenal dengan keindahan destinasi wisatanya.

Serta adat isiadat yang mengundang jutaan wisatawan untuk datang ke pulau yang berjuluk Pulau Dewata ini.

Tapi ternyata ada fakta menarik lain tentang Bali yang tidak diketahui banyak orang.

Apa sajakah itu?

 

1. Perempuan Bertelanjang Dada

Perempuan bertelanjang dada, adalah kata yang sedikit membawa pikiran kita kearah negative. Namun pada tempo dulu, tampil telanjang dada tidak takut adanya kejahatan, tampilan telanjang dada tersebut untuk simbol keindahan, serta kejujuran lahir dan bathin, dengan bertelanjang dada jadi orang akan tahu kejujuran seorang wanita. Faktanya, banyak foto dan video lawas yang tersebar di Internet Perempuan Bali bertelanjang dada. 

Baca Juga: Perkiraan Cuaca Kabupaten Kota di Bali, Sabtu (14/1/2023) Bertapan Saat Hari Raya Kuningan

 

2. Angka Cerai rendah

Menjaga bahtera rumah tangga adalah kesakralan bagi umat Hindu di Bali. Terlebih dinaungi adat dan istiadat sehingga angka perceraian dan poligami di Bali terbilang cukup rendah. Dalam proses perkawinan di Bali memerlukan proses panjang dengan urusan adatnya sehingga ereka mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan untuk cerai. 

 

3. Penduduk Asli Jarang Terlibat Kejahatan

Bukan bermagsud menjelekkan orang luar atau pendatang, akan tetapi faktanya pelaku kejahatan tidak banyak dilakukan oleh penduduk pribumi. Kepercayaan Karma Pala dan hukum adat menguatkan orang Bali untuk tidak berbuat jahat. Mereka tidak hanya mendapat sanksi pidana, tapi harus berususan juga dengan adat dan kepercayaan pada hokum karma. 

Baca Juga: Korea Selatan Punya Usia Unik, Ini Perhitungannya

 

4. Sabung Ayam Mudah Ditemukan

Tajen atau sabung ayam adalah salah satu permainan yang masuk ranah adat di Bali. Bahkan, ada sejumlah wilayah yang mewajibkan ada tajen dalam setiap upacara agama, sehingga masyarakat adatnya wajib bisa Metajen. Namun, disisi lain unsur judi tidak bisa terelakkan dan kerap menjadi masalah hukum. 

 

5. Wanita Bali Paling Setia ?

Memilih pasangan hidup, butuh waktu dan pemikiran lama dan pertimbangan orang tua juga. Jika salah memilih akan terjadi pederitaan, maka disinilah perempuan Bali disebut wanita paling setia. Bali menganut sistem patrilineal, setelah seorang wanita memilih pasangan hidupnya, maka secara otomatis semua hak dari wanita tersebut di keluarganya akan dilepas, termasuk juga ikatan dengan leluhurnya, ini melalui proses upacara agama atau ritual yang menyatakan bahwa perempuan tersebut melepas ikatannya dengan leluhur. Untuk itulah wanita sangat ingin mempertahankan keutuhan keluarganya. 

 

6. Banyak Libur

Bali = Banyak Libur, banyak diplesetkan demikian karena faktanya di Bali banyak hari liburnya. Karena banyak hari raya besar keagamaan tentu setiap orang ingin libur dari tempatnya bekerja. Seperti hari raya Galungan, Kuningan, Nyepi, Pagerwesi, Saraswati serta sejumlah upacara besar seperti piodalan di pura masing-masing. Belum lagi libur yang ditetapkan secara Nasional. Dan hari libur tersebutlah dimanfaatkan lebih untuk kegiatan agama dibandingkan mengisi liburan mereka untuk wisata. 

Baca Juga: Kebiasaan Piala Dunia di Qatar Mulai Diadopsi di Liga 1 Indonesia, Tambahan Waktu Panjang Jika Ulur Waktu

 

7. Toleransi yang Terjaga

Hindu adalah mayoritas penduduk Bali, namun jangan salah keyakinan beda agama berjalan dengan baik, semuanya saling menghargai dan menghormati, sehingga kecil terjadi gesekan-gesekan. Saling keterlibatan dalam setiap keagamaan tampak terasa di Bali, yang juga membuat orang luar terkagum-kagum.

 

8. Bunga Kamboja

Hampir semua pekarangan rumah orang Bali ada bunga Kamboja atau Jepun. Kamboja adalah bunga favorit tidak hanya untuk perlengkapan persembahan, tetapi sebagai wujud keindahan. Warga Bali menjadikan bunga kamboja tersebut sebagai identitas diri. Sebuah bunga yang memiliki nilai keindahan melebihi bunga-bunga lainnya. 

Baca Juga: Jatuh ke Palung Perairan Samabe, Pemancing Ditemukan Tidak Bernyawa

 

9. Arah Mata Angin di Bali

Kaja, Kelod, Kangin dan Kauh adalah sebutan arah mata angin di Bali untuk Utara, Selatan, Timur dan Barat. Dalam filosofi di Bali ada mengenal istilah “Luanan” atau hulu yang dipakai dasar menentukan arah mata angin, ada beberapa dasar menentukan arah hulu misalnya letak Gunung Agung, letak laut dan tempat matahari terbit, dengan patokan tersebut tentunya masing-masing tempat memiliki hulu untuk sebutan arah mata angin di Bali untuk Kaja, Kelod, Kangin dan Kauh akan berbeda.

10. Kasta

Tidak ada istilah kasta dalam agama Hindu yang dikenal adalah warna, dalam catur warna digolongkan setiap orang sesuai fungsi yang terbagi menjadi 4 golongan. Brahmana yang berfungsi sebagai pemimpin upacara agama, Ksatria memiliki ahli dalam kepemimpinan seperti golongan raja dan punggawa, Weisya adalah golongan memiliki keahlian dalam ekonomi, kemudian yang paling banyak adalah golongan Sudra yang berfungsi sebagai pekerja yang menitik beratkan pengabdian. Pada jaman Belanda dengan tujuan memecah belah, Kasta tersebut diambil dari catur warna yang diwariskan turun temurun sampai sekarang. Walaupun terkadang terjadi pro dan kontra, keberadaan Kasta masih dihargai oleh mayoritas orang Bali.

Editor: Wayan Eka Antara

Tags

Terkini

Terpopuler