Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, 11 Korban Lapor Polisi

- 25 April 2024, 20:44 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual.
Ilustrasi pelecehan seksual. /Pixabay/mohamed_hassan/

PIKIRAN RAKYAT DEWATA BALI - 11 korban dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo berinisial AH, resmi melapor ke ke Polda Gorontalo.

Kuasa Hukum korban, Nismawaty Male di Gorontalo, mengatakan laporan tersebut disampaikannya bersama rekan pengacara lainnya pada Selasa, 23 April 2024, dan telah diterima oleh pihak Polda Gorontalo.

Ia mengatakan delapan orang korban adalah dosen dan tiga lainnya merupakan tenaga kependidikan.

Baca Juga: Warga Bisa Laporkan WNA Mencurigakan ke Hotline Imigrasi, Simak Cara dan Contoh Pelanggarannya

"Sampai saat ini pihak Polda Gorontalo telah mengundang dan meminta keterangan terhadap enam orang korban," katanya, dikutip dari Antara pada Kamis, 25 April 2024.

Ia berharap seluruh korban mendapatkan keadilan dan terduga pelaku tidak lagi mengulangi perbuatannya.

"Untuk perkembangan selanjutnya nanti akan kami informasikan kembali," katanya.

Sementara itu seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo berinisial AH telah menyampaikan klarifikasi atas kasus tersebut.

Ia mengaku tidak melakukan kekerasan seksual dan menganggap kasus tersebut sangat berpengaruh pada reputasi pribadi dan keluarga.

Sebelumnya, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UNU Gorontalo melaporkan rektor ke LLDIKTI Wilayah XIV dan PWNU Gorontalo atas kasus kekerasan seksual terhadap 12 orang dosen dan tenaga kependidikan di kampus itu.***

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x