Layani 1 Juta Penumpang saat Mudik 2024, Polisi Petakan Kemacetan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

- 5 April 2024, 11:11 WIB
Bandata I Gusti Ngurah Rai Bali.*
Bandata I Gusti Ngurah Rai Bali.* /SATRIO WIDIANTO/PR/

PIKIRAN RAKYAT DEWATA BALI - Pemetaan titik rawan macet selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 di area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dilakukan berdasarkan data pergerakan pesawat dan jumlah penumpang.

Acuan tersebut, mengarah pada kenaikan jumlah pengguna transportasi udara akan menambah banyak pergerakan kendaraan pengantar mereka penumpang.

"Antisipasi kami berangkat dari data penerbangan yang dikeluarkan Otoritas Bandara, dari data tersebut kita petakan kendaraan yang mengangkut calon penumpang pengguna angkutan udara, dan tentu dari jumlah itu kita siapkan rekayasa lalu lintas," kata Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKBP I Ketut Widiarta, sebagaimana dikutip dari Antara pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Juga: Warga Bali Wajib Pastikan Rumah Aman Saat Mudik Lebaran 2024, Polisi: Hindari Aksi Kriminalitas

Pemangku kepentingan Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah menyusun proyeksi berdasarkan pemesanan tiket setiap maskapai, yaitu selama 3-18 April 2024 akan melayani 1.012.005 penumpang.

Angka di momentum Lebaran 2024 ini naik 1,36 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 998.521 penumpang.

Jumlah satu juta penumpang arus mudik, hari Lebaran, dan arus balik ini juga naik dari situasi normal, khususnya karena rute domestik yang meningkat dari 28 ribu sehari menjadi sekitar 33 ribu sehari.

Maka dari itu, Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai memetakan titik-titik dalam dan luar bandara sekaligus mengantisipasi kejadian macet jelang tahun baru lalu terulang kembali.

"Titik-titik sudah kita petakan ada beberapa yang kita evaluasi dari kejadian 29 Desember lalu, dimana kondisi lalu lintas di jalur penyangga luar bandara macet sedangkan dalam bandara sebenarnya tidak, namun tentunya jalur keluar masuk ya berhubungan dengan daerah penyangga,"ujar AKBP Widiarta.

Adapun jalur penyangga yang dimaksud adalah area luar bandara yang mengarah ke Utara yaitu Kuta, di sana apabila terjadi kepadatan maka polisi akan menerapkan rekaya lalu lintas dengan menutup jalan.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x