Network
Dewatahits.com- Tradisi Pemacekan Agung digelar di Pura Dasar Buana, Desa Gelgel, Kabupaten Klungkung.
Hari Soma Pemacekan Agung, antara Hari Galungan dan Kuningan merupakan hari yang disakralkan masyarakat Bali.
Pada Hari Pemacekan Agung ini, ribuan umah Hindu dari berbagai penjuru datang ke Pura Dasar Buana, Desa Gelgel.
Baca Juga: Yakin Lolos ke Final, Park Hang Seo Utus Asisten Pelatih Intip Kekuatan Malaysia dan Thailand
“Upacara pujawali dilaksanakan secara bersamaan di Pura Dasar Buana, Pura Pusering Jagat, Pura Baleagung, Pura Pasucian, Pura Yasa, dan Pura,” Kata Bendesa Adat Gelgel, Putu Gede Arimbawa, Senin (9/1/2023).
Dimana upacara nyejer selama tiga hari kedepan. Dalam prosesi karya pujawali dilengkapi pula dengan wewalen tari rejang sakral, rejang dewa, rejang renteng, tarian pasraman, wayang lemah dan tari baris oncer ganda.
Sementara upacara dipuput oleh Ida Peranda Gde Jumpung Putra Keniten dan Ida Dalem Bhagawan Sri Sogata dan penyaksi Ida Dalem Semaraputra.
Baca Juga: Jelang Laga Vietnam VS Indonesia, Ini Kenangan Laga Semi Final Piala AFF 2016
Intinya, prosesi upacara yang dilaksanakan pada Pujawali ini adalah untuk memohon keselamatan. Yang mana soma pemacekang Agung jatuh pada lima hari setelah galungan dan lima hari sebelum kuningan.
Atau persis ditengah-tengah antara Galungan dan kuningan yang dimaknai hari yang keramat dan hari baik memohon berkah.
