Video Ask Ahok Anything Dinilai Jadi Senjata Jitu Bangun Citra Sang Mantan Gubernur DKI Jakarta

- 8 Mei 2024, 11:07 WIB
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta pada Minggu, 4 Februari 2024.
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta pada Minggu, 4 Februari 2024. /Antara/Aprillio Akbar/

PIKIRAN RAKYAT DEWATA BALI - Rekaman video bertajuk Ask Ahok Anything (A3) dinilai sebagai senjata jitu untuk membangun citra mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelang Pilkada Jakarta 2024.

"Saya apresiasi bagaimana Ahok kemudian sudah berbicara isu Jakarta. Jadi, paling tidak Ahok yang memulai perbincangan soal isu kemacetan dan isu-isu lainnya yang sangat relevan bagi pemilih di Jakarta, dan ini sesuatu yang harus diapresiasi. Sebagai bakal calon gubernur, Ahok tidak memulai dengan gimik," kata Pakar Komunikasi Politik Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo, sebagaimana dikutip dari Antara pada Rabu, 8 Mei 2024.

Kunto berpendapat bahwa substansi dalam video tersebut dapat menjadi diskusi maupun pertimbangan bagi pemilih pada Pilgub Jakarta.

Baca Juga: Gegara Nekat Terobos Palang Pintu, Pemotor Tewas Dihantam Kereta Api di Semarang

Walaupun demikian, dia mengharapkan apa yang dilakukan Ahok dapat memantik diskusi yang lebih luas lagi, termasuk dengan mengundang pemangku kepentingan ataupun pemilih Pilgub Jakarta, terutama yang memiliki pandangan berseberangan dengan yang bersangkutan.

"Akan jadi lebih produktif kalau menurut saya, apalagi ada di sebuah video atau bahkan di ruang-ruang offline, ruang-ruang luring. Itu akan jadi lebih menarik dan bisa jadi magnet yang lebih besar bagi Ahok karena beliau berani untuk keluar dari zona nyamannya dan berhadapan langsung dengan pemilih yang sangat mungkin tidak bersimpati terhadap dia," ujarnya.

Selain itu, dia berharap format A3 tidak seperti monolog karena kontraproduktif. Hal ini mengingat format monolog tidak bisa menantang ide-ide Ahok sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.

"Akan tetapi, kalau Ahok bisa mendapatkan hati mereka, mendapatkan pemikiran mereka, ya, bisa jadi Ahok punya modal yang sangat besar untuk maju dan menang dalam Pilgub Jakarta," jelasnya.

Sebelumnya, Ahok mengunggah video bertajuk A3 pada hari Kamis, 2 Mei 2024, dengan tujuan agar calon Gubernur DKI Jakarta mendatang bisa menyimak dan mengimplementasikan gagasan Ahok mengenai Jakarta.

"Melalui acara ini, saya mau sampaikan bahwa saya berharap siapa pun yang bisa diberikan kepercayaan memimpin Jakarta sebagai gubernur tentu bisa memikirkan apa yang saya sampaikan ini bisa diterapkan atau tidak," katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Terkait

Terkini