Network
Baca Juga: Ini Spoiler One Piece 1055, Akhir Pertempuran Admiral Ryokugyu dan Momonosuke? Ini Link Bacanya
Lalu dia mulai menceritakan soal Wanokuni, sayangnya Robin memotong dengan mengatakan melihat cahaya dari lubang di lorong.
Dia menanyakan apa itu, dan Sukiyaki menjelaskan bahwa dia bisa melihat sendiri ada apa di sana karena kaca memblokir air untuk masuk.
Mereka saat ini berada jauh di dalam laut di bawah Wano, Robin pun merangkak untuk melihatnya, kemudian Law melakukan teleportasi bersamanya
Mereka pun melihat di sana bagaimana kota Wano di masa lalu, atau tepatnya 800 tahun yang lalu, dan reruntuhan ini masih dalam kondisi baik.
Baca Juga: Resmi, Buah Iblis Ryokugyu adalah Woods Woods Fruit
Sukiyaki menjelaskan soal terbentuknya Wano yang sekarang, di masa lalu mereka membangun dinding yang tinggi sehingga kota pun terkunci.
Ketika hujan turun hingga terakumulasi, banjir pun tak terhindarkan sampai akhirnya air turun dari dinding seperti air terjun.
Warga pun mengambil pilihan untuk meninggalkan Wano kuno, lalu membangun negeri yang baru di sisi Gunung Fuji seperti saat ini.
Saat mencapai tangga paling bawah, Sukiyaki membuka pintu rahasia yang di dalamnya tersimpan Road Poneglyph.
Melihat itu, Robin mengatakan kalau jika mereka menemukan satu lagi Road Poneglyph maka impian menuju Laugh Tale akan tercapai.
Sukiyaki mengatakan kalau ruangan mereka berada itu ada di dalam gua di Gunung Fuji, dan jauh di bawahnya lah senjata kuno Pluton berada.
Entah mengapa Sukiyaki mengaku tak pernah melihat senjata kuno tersebut, sehingga dia tak bisa menunjukkannya pada mereka berdua.
Katanya untuk mengeluarkan Pluton maka Wano harus dihancurkan, inilah yang dimaksud dengan membuka perbatasan.
