Kasus Stunting di Indonesia Melebihi Ambang Batas WHO Yang Mencapai 24 Persen

- 17 Juli 2022, 10:18 WIB
Ilustrasi langkah intervensi stunting pada anak balita.
Ilustrasi langkah intervensi stunting pada anak balita. /Antara/Maulana Surya/

DewataHits.com - Indonesia sedang dihadapkan dengan bahaya stunting yang mengancam anak-anak generasi penerus Bangsa.

Ini disebabkan angka kasus stunting yang terjadi Indonesia ternyata masih cukup tinggi.

Hal tersebut bisa dilihat dari angka kasus stunting yang mencapai 24 persen.

Kasus tersebut melebihi ambang batas Badan Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization) yakni prevelansi stunting kurang dari 20 persen.

Baca Juga: Seorang Warga Meninggal Terbakar di KMP Nusa Penida, Api Diduga Karena Las Saat Perbaikan Kapal

Irma Ardiana selaku Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu 17 Juli 2022 menyampaikan, Saat ini jumlah anak yang menerima bantuan sekitar 3.630 anak.
Sedangkan untuk mitra sampai saat ini sudah lebih dari 50 mitra terdiri dari perorangan maupun perusahaan atau pun lembaga.

Irma menjelaskan, konsep program Bapak Asuh Anak Stunting sendiri sama dengan program orangtua asuh kebanyakan, yakni donatur membantu keluarga asuhnya, namun kali ini sasarannya adalah calon pengantin, ibu hamil dan anak-anak bayi umur dua tahun yang berasal dari keluarga tidak mampu.

Ada dua fokus asuhan yang akan diberikan donatur kepada keluarga berisiko stunting, yakni asuhan prioritas dan asuhan pendamping.

Baca Juga: Keji! KKB Papua Serang Warga Sipil di Nduga, Ini Daftar Para Korban

Halaman:

Editor: Wayan B Ariantika

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini